WORLD CUP 1978&1982

W o r l d   C u p   1 9 7 8



Piala Dunia FIFA 1978, adalah Piala Dunia FIFA ke-11, dilangsungkan di Argentina antara 1 Juni and 25 Juni. ARGENTINA dipilih menjadi tuan rumah oleh FIFA pada bulan Juli 1966. Ini adalah gelar pertama bagi Argentina yang menjadi tim ke enam (setelah Uruguay,Italia, Jerman Barat, Brasil, dan Inggris) yang menjadi juara.

Format yang digunakan masih sama dengan Piala Dunia 1974, dimana setiap juara dan runner-up grup di bbak penyisihan, melaju ke babak kedua. Pembagian grup masih dilakukan di babak kedua. Dua tim terbaik dari setiap grup akan bertemu di final.



Belanda dengan tetap mengusung konsep Total Football, kali ini menghadapi tarian Tango Argentina, di babak final.



Argentina akhirnya keluar sebagai juara setelah menang 3-1 pada babak perpanjangan waktu. Kedua tim hanya bermain 1-1 di waktu normal. Gol Mario Kempes dan Daniel Bertoni membuat Belanda harus puas dengan kembali menjadi runner-up



Bola Piala Dunia 1978.







W o r l d   C u p   1 9 8 2

PIALA Dunia 1982 adalah Piala Dunia ke-12. Spanyol terpilih sebagai tuan rumah mewakili zona Eropa. Gelaran ini berlangsung 13 Juni hingga 11 Juli 1982.




Ini adalah kali pertamanya PD dikuti 24 negara. Selandia Baru juga ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya. Kuwait mewakili Asia, sementara Aljazair dan Kamerun mewakili benua Afrika.



24 tim terbagi dalam enam grup dan setiap juara serta runner up melaju ke babak selanjutnya. 12 tim yang melaju ke babak kedua, dibagi dalam empat grup dan hanya diambil juara grup untuk masuk ke semifinal.



Polandia melawan Italia dan Jerman Barat melawan Prancis di laga semifinal, menghasilkan Italia melawan Jerman Barat. Azzurri sukses mengalahkan Jerman Barat 3-1 di final. Dengan gelar ketiganya setelah 1934 dan 1938, Italia mengimbangi Brasil sebagai tim nasional paling sukses di Piala Dunia.



Striker Italia Paolo Rossi, menjadi bintang setelah mencetak banyak gol untuk mengantarkan Italia juara. Padahal, sebelum PD berlansgung, Rossi dikabarkan sedang terlibat kasus pengaturan skor. Tapi pelatih Enzo Bearzot tetap memanggilnya dan terbukti sukses menjadi bintang.


 
 
 
 
 
 
 
Bola Yang Dipakai Pada Perhelatan Piala Dunia 1982.