WORLD CUP 1986&1990

W o r l d   C u p   1 9 8 6


MEKSIKO kembali terpilih sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya. Keputusan pemilihan Meksiko diambil FIFA setelah Kolombia mengundurkan diri karena alasan finansial. Ini adalah tuan rumah kedua bagi Meksiko setelah PD 1970.



Meksiko juga sempat mendapat kendala setelah negara mereka hancur karena gempa besar yang menewaskan hampir 30 ribu orang lebih. Bencana alam ini hampir membuat Meksiko batal menjadi tuan rumah. Namun, Asosiasi Sepakbola Meksiko menyatakan tetap siap setelah sebagian besar stadion tidak hancur.






Format yang digunakan tidak jauh berbeda dengan Spanyol 1982, ke-24 tim finalis dibagi dalam enam grup. Perbedaannya, pada putaran kedua, yang diikuti 16 tim, menggunakan sistem gugur.




Piala Dunia 1986 adalah milik Diego Armando Maradona. Selain Pele, Hanya Maradona yang mampu mengantarkan timnya sendirian menjadi juara. Aksi yang paling dikenang tentu saja pada laga perempatfinal melawan Inggris. Maradona melakukan gol tangan Tuhan dan mencetak salah satu gol terbaik sepanjang sejarah PD, dengan menggiring bola dari garis tengah dan melewati lima pemain Inggris.


 Argentina menjadi juara setelah menaklukan Jerman 3-2, dan Maradona terpilih sebagai The Player of the Tournament.



       Bola PD 1986, Mexico.





W o r l d   C u p   1 9 9 0


ITALIA terpilih kembali menjadi tuan rumah pada Piala Dunia 1990. Piala Dunia kali ini dianggap sebagai Piala Dunia yang paling membosankan. Italia dengan strategi Cattenaccio, ternyata membawa pengaruh pada permainan tim lain yang juga cenderung bertahan.




Argentina sebagai juara bertahan harus menelan kekalahan 0-1 dari Kamerun di laga pembuka. Roger Milla menjadi bintang Kamerun di PD kali ini. Namun, Tim Tango tetap melaju ke babak 16 besar.



Italia, Uruguay, Rumania, Irlandia, Spanyol, Yugoslavia, Brasil, Argentina, Jerman Barat, Belanda, Cekoslovakia, Kosta Rika, Inggris, Belgia, kamerun dan Kolmbia adalah konstestan yang lolos ke babak 16 besar.


      Bola PD 1990.

Langkah tuan rumah terhenti di semifinal setelah takluk dari Argentina melalui babak adu penalti. Sementara Jerman Barat mengalahkan Inggris juga melalui babak adu penalti. Laga final mempertemukan Jerman melawan Argentina.



Antiklimaks kembali terjadi di laga pamungkas ini. Hanya satu gol tercipta dan itu pun melalui tendangan penalty Andreas Brehme pada lima menit pertandingan tercipta. Diego Maradona tidak bisa berbuat banyak karena mendapat pengawalan ekstra ketat.



Franz Beckenbauer mencatatkan diri sebagai orang pertama yang sukses merebut trofi Piala Dunia kala menjadi pemain dan kapten di PD 1974 dan saat menjabat pelatih di PD 1990 ini.